Menurut Hockett
(1958:164) konstruksi adalah suatu pola untuk membangun bentuk komplisit suatu
kelas bentuk dari unsur – unsur konstituen langsung kelas – kelas bentuk khusus
tersebut.
Menurut Lapalombara (1976:173)
konstituen adalah sebagai suatu satuan
sintaksis yang berkombinasi dengan satuan sintaksis lainnya untuk membentuk
konstruksi.
Kalimat diatas terdiri dari dua konstruksi yaitu:
(1)Pria Tampan dalam Ruangan itu, dan (2)tersenyum manis. Kalimat ini juga
terdiri dari lima konstituen yaitu: (1)pria, (2)tampan, (3)ruangan,
(4)tersenyum, dan (5)manis. Konstruksi pada kalimat satu:
1. Pria
tampan dalam ruangan itu tersenyum manis
2. Pria
tampan dalam ruangan itu dan tersenyum
manis.
3. Pria
tampan dalam ruangan dan itu
4. Pria
tampan dan dalam ruangan
5. Pria
dan tampan
6.
Tersenyum dan
manis
Kalimat diatas terdiri dari dua konstruksi yaitu:
(1)mahasiswa pandai dalam ruangan itu, dan (2)tertawa riang. Kalimat ini juga terdiri
dari lima konstituen yaitu: (1)mahasiswa, (2)pandai, (3)ruangan, (4)tertawa,
dan (5)riang. Konstruksi pada kalimat dua:
1. Mahasiswa
pandai dalam ruangan itu tertawa riang
2. Mahasiswa
pandai dalam ruangan itu dan tertawa riang
3. Mahasiswa
pandai dalam ruangan dan itu
4. Mahasiswa
pandai dan dalam ruangan
5. Mahasiswa dan pandai
6. Tertawa dan riang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar